Jumat, 31 Mei 2013

Kronologisasi Ekonomi Makro

Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Perkembangan Ekonomi Makro

I.    Zaman Pra Klasik
a)    Merkantilisme
Tergolong aliran politik yang berlangsung hingga akhir abad 18 kaum merkantilisme tidak mengenal seorang pemimpin kecuali suatu stelsel campur tangan pemerintah dalam perekonomian dengan tujuan meningkatkan kemakmuran. Misalnya memajukan industri dalam hubungan dengan perdagangan internasional, dengan politik proteksi.
Tujuan politik perniagaan ptoteksionis adalah untuk mencapai suatu neraca perdagangan aktif, supaya dengan neraca perdagangan aktif dapat diperoleh saldo ekspor yang dibayar dengan emas dan perak dari luar negeri.
Tiga dalil terkenal dari Merkantilisme adalah:
1.    Jika sesuatu Negara mempunyai neraca perdaganan positif maka, hal itu merupakan suatu kekayaan.
2.    Kaum merkantilisme menganggap bahwa uang sama dengan kekayaan.
3.   Jika dua Negara mengadakan tukar menukar, salah satu pihak mendapatkan keuntungan dan pihak lain mengalami kerugian.

b)    Fisiokrat
Ajaran-ajaran penting fisiokrat
Hanya tanah saja yang dapat memberi sumbangan netto kepada pendapatan nasional. “Jadi hanya tanah yang produktif”.
Produk netto yang dihasilkan oleh tanah dengan jalan pertukaran dibagi kepada berbagai kelas penduduk.
Kaum fisiokrat terkenal dengan penemuan arus lingkaran kegiatan ekonomi (curcular flow of ecomomic actifity) oleh seorang dokter bangsa Perancis Francois Quesnay (1964-1974) dianggap sebagai bapak ekonomi (sebenarnya)
Terdapat hubungan erat antara kaum fisiokrat dengan ajaran rasionalisme
II.    Kaum Klasik
Pendiri/pelopor kaum klasik adalah Adam Smith yang terkenal dengan bukunya 
“An inquiri in to the nature and causes of the wealth of nations” 
Adam Smith diakui sebagai bapak ilmu ekonomi (liberal) dengan dasar-dasar pemikiran antara lain:
Ajaran penyesuaian permintaan dan penawaran berdasarkan hokum Say (Jean Baptise Say) “every supply crated its own demand”. Baik pasar produk akhir maupun pasar input tenaga kerja, perekonomian selalu dalam keadaan equilibirium pada kondisi full amployement.
Pasar selalu dalam kondisi persaingan sempurna. Teori klasik bertujuan untuk menunjukkan bahwa suatu politik non intervensi pemerintah mengakibatkan keseimbangan ekonomi.
Teori harga disusun berdasarkan sisi penawaran klasik mengajarkan bahwa “harga wajar” (harga keseimbangan hanya ditentukan oleh biaya-biaya produksi, sedangakan sisi permintaan pasar seperti terabaikan). Kecenderungan ini muncul karena pengaruh hokum Say.
Produk bagi kaum klasik dipahami sebagai prodiksi materil sebagai usaha mengahasilkan benda-benda materil kecuali Jean Babtise Say yang mengajarkan pengertian produksi modern.
Mahzab klasik pelopor politik “Laissez Faire, lassesze passer, le monde va, de luui meme” (politik kebabasan individu berdasarkan mekanisme hokum alam, tanpa intervensi pemerintah dalam proses ekonomi). Pemimpin mahzab klasik di Inggris David Ricardo (bukunya berjudul The Principle of Political Economy and Taxation) Ricardo meletakkan dasar bagi teori harga, bahwa harga sesuai benda ditentukan oleh jumlah jam kerja dalam proses produksi (teori biaya tenaga kerja)
Teman sealirannya Thomas R. Maltus yang terkenal dengan teori penduduk (penduduk bertambah menurut deret ukur sedangakan bahan makanan menurut deret hitung)

Pelopor mahzab klasik di Perancis yaitu Jean Babtise Say terkenal melalui bukunya “Traite d’economice politique”, juga Frederick Bastiat yang mengajarkan bahwa tanpa campur tangan pemerintah dalam bentuk apapun juga dalam proses ekonomi secara otomatis akan timbul pemecahan masalah dan akan terjadi sesuatu harmoni antara semua kepentingan ekonomi. 

III.    Neo Klasik
Tokoh neo klasik adalah Alfred Marshall (1842-1924) pemimpin mahzab Cambridge dengan karya utama “The Principle of Economic”. Marshall menjadi terkenal dengan usahanya mempersatukan teori baru, teori guna batas dengan teori klasik dari Richardo.

IV.    Keynes
Pelopor perkembangan kesempatan kerja adalah John Maynerd Keynes (1981-1946) ahli ekonomi Inggris dengan bukunya “The General Theory of Employment Interest and Money” (1936). Keynes menyatakan bahwa mekanisme pasar bebas tidak secara otomatis menciptakan stabilitas dan keseimbangan ekonomi karena adanya kekakuan dalam berbagai sector ekonomi oleh sebab itu untuk menciptakan stabilitas dan keseimbangan ekonomi diperlukan peranan pemerintah secara aktif. 
Keynes menolak asumsi dari klasik yang menyatakan bahwa investasi tidak merubah pendapatana (income). Sebab perubahan investasi mempunyai pengaruh terhadap pendapatan nasional dan employment. Seterusnya Keynes berpendapat bahwa tinggi rendahnya Rate of Interst (tingkat bunga) bukan hanya ditentukan oleh supply dan demand daripada saving tetapi tergantung pada liquity of prevence dari supply of money.

V.    Pasca Keyes 
•   Ajaran Monetaris
Ajaran ini dikembangakan di Universitas Chicago (biasa disebut mahzab Chicago) yang dipimpin oleh Milton Friedman. Inti ajaran monetaris pada hakekatnya sama dengan mahzab klasik, mahzab monetaris menghendaki juga agar campur tangan pemerintah dibidang ekonomi dikurangai. Pemerintah sebaiknya memperhatikan tingkat laju pertumbuhan uang yang beredar, kebijaksanaan moneter yang tepat akan memacu pertumbuhan ekonomi

•    Ratex
Ajaran Ratex menekankan campur tangan pemerintah dikurangi dalam mengatur kegiatan ekonomi. Rational Expetation (Ratex) menerangkan bahwa ekspetasi masyarakat adalah rasional dalam aplikasinya dibidang ekonoi, Ratex mengembankan teori game. Teori game dikembangkan pertama kali pada tahun 1944 oleh John von Neumann dan Oscar Morgenstern dalam bukunya yang berjudul “Theory of Game and Economic Behavior” diterangkan bahwa bentuk persaingan dalam pasar kompetitif bercirikan suatu games artinya tingkah laku dari saingan kita menjadi patokan tingkah laku kita.

Inti revolusi Ratex adalah :
1.    Masyarakat akan menggunakan informasi terbatas mereka dengan efisien 
2.    Harga-harga dan upah akan lentur dan (fleksibel)
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.

Sumber 
Diktat Pengantar Ilmu Ekonomi oleh Drs. E. Rumondor, M.si dan tim.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar