Ekonomi
makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara
keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan
seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Perkembangan Ekonomi Makro
I. Zaman Pra Klasik
a)
Merkantilisme
Tergolong aliran politik yang
berlangsung hingga akhir abad 18 kaum merkantilisme tidak mengenal seorang
pemimpin kecuali suatu stelsel campur tangan pemerintah dalam perekonomian dengan tujuan meningkatkan kemakmuran. Misalnya memajukan industri dalam hubungan
dengan perdagangan internasional, dengan politik proteksi.
Tujuan politik perniagaan
ptoteksionis adalah untuk mencapai suatu neraca perdagangan aktif, supaya dengan
neraca perdagangan aktif dapat diperoleh saldo ekspor yang dibayar dengan emas
dan perak dari luar negeri.
Tiga dalil terkenal dari
Merkantilisme adalah:
1. Jika sesuatu
Negara mempunyai neraca perdaganan positif maka, hal itu merupakan suatu
kekayaan.
2. Kaum
merkantilisme menganggap bahwa uang sama dengan kekayaan.
3. Jika dua
Negara mengadakan tukar menukar, salah satu pihak mendapatkan keuntungan dan
pihak lain mengalami kerugian.
b) Fisiokrat
Ajaran-ajaran penting fisiokrat
Hanya tanah saja yang dapat
memberi sumbangan netto kepada pendapatan nasional. “Jadi hanya tanah yang
produktif”.
Produk netto yang dihasilkan oleh
tanah dengan jalan pertukaran dibagi kepada berbagai kelas penduduk.
Kaum fisiokrat terkenal dengan
penemuan arus lingkaran kegiatan ekonomi (curcular flow of ecomomic actifity)
oleh seorang dokter bangsa Perancis Francois Quesnay (1964-1974) dianggap
sebagai bapak ekonomi (sebenarnya)
Terdapat hubungan erat antara
kaum fisiokrat dengan ajaran rasionalisme
II. Kaum Klasik
Pendiri/pelopor kaum klasik
adalah Adam Smith yang terkenal dengan bukunya
“An inquiri in to the nature and
causes of the wealth of nations”
Adam Smith diakui sebagai bapak
ilmu ekonomi (liberal) dengan dasar-dasar pemikiran antara lain:
Ajaran penyesuaian permintaan dan
penawaran berdasarkan hokum Say (Jean Baptise Say) “every supply crated its own
demand”. Baik pasar produk akhir maupun pasar input tenaga kerja, perekonomian
selalu dalam keadaan equilibirium pada kondisi full amployement.
Pasar selalu dalam kondisi
persaingan sempurna. Teori klasik bertujuan untuk menunjukkan bahwa suatu
politik non intervensi pemerintah mengakibatkan keseimbangan ekonomi.
Teori harga disusun berdasarkan
sisi penawaran klasik mengajarkan bahwa “harga wajar” (harga keseimbangan hanya
ditentukan oleh biaya-biaya produksi, sedangakan sisi permintaan pasar seperti
terabaikan). Kecenderungan ini muncul karena pengaruh hokum Say.
Produk bagi kaum klasik dipahami
sebagai prodiksi materil sebagai usaha mengahasilkan benda-benda materil
kecuali Jean Babtise Say yang mengajarkan pengertian produksi modern.
Mahzab klasik pelopor politik
“Laissez Faire, lassesze passer, le monde va, de luui meme” (politik kebabasan
individu berdasarkan mekanisme hokum alam, tanpa intervensi pemerintah dalam
proses ekonomi). Pemimpin mahzab klasik di Inggris David Ricardo (bukunya
berjudul The Principle of Political Economy and Taxation) Ricardo meletakkan
dasar bagi teori harga, bahwa harga sesuai benda ditentukan oleh jumlah jam
kerja dalam proses produksi (teori biaya tenaga kerja)
Teman sealirannya Thomas R.
Maltus yang terkenal dengan teori penduduk (penduduk bertambah menurut deret
ukur sedangakan bahan makanan menurut deret hitung)
Pelopor mahzab klasik di Perancis
yaitu Jean Babtise Say terkenal melalui bukunya “Traite d’economice politique”,
juga Frederick Bastiat yang mengajarkan bahwa tanpa campur tangan pemerintah
dalam bentuk apapun juga dalam proses ekonomi secara otomatis akan timbul
pemecahan masalah dan akan terjadi sesuatu harmoni antara semua kepentingan
ekonomi.
III. Neo Klasik
Tokoh neo klasik adalah Alfred
Marshall (1842-1924) pemimpin mahzab Cambridge dengan karya utama “The
Principle of Economic”. Marshall menjadi terkenal dengan usahanya mempersatukan
teori baru, teori guna batas dengan teori klasik dari Richardo.
IV. Keynes
Pelopor perkembangan kesempatan
kerja adalah John Maynerd Keynes (1981-1946) ahli ekonomi Inggris dengan
bukunya “The General Theory of Employment Interest and Money” (1936). Keynes
menyatakan bahwa mekanisme pasar bebas tidak secara otomatis menciptakan
stabilitas dan keseimbangan ekonomi karena adanya kekakuan dalam berbagai
sector ekonomi oleh sebab itu untuk menciptakan stabilitas dan keseimbangan
ekonomi diperlukan peranan pemerintah secara aktif.
Keynes menolak asumsi dari klasik
yang menyatakan bahwa investasi tidak merubah pendapatana (income). Sebab
perubahan investasi mempunyai pengaruh terhadap pendapatan nasional dan
employment. Seterusnya Keynes berpendapat bahwa tinggi rendahnya Rate of
Interst (tingkat bunga) bukan hanya ditentukan oleh supply dan demand daripada
saving tetapi tergantung pada liquity of prevence dari supply of money.
V. Pasca
Keyes
• Ajaran Monetaris
Ajaran ini dikembangakan di
Universitas Chicago (biasa disebut mahzab Chicago) yang dipimpin oleh Milton
Friedman. Inti ajaran monetaris pada hakekatnya sama dengan mahzab klasik,
mahzab monetaris menghendaki juga agar campur tangan pemerintah dibidang ekonomi
dikurangai. Pemerintah sebaiknya memperhatikan tingkat laju pertumbuhan uang
yang beredar, kebijaksanaan moneter yang tepat akan memacu pertumbuhan ekonomi
• Ratex
Ajaran Ratex menekankan campur
tangan pemerintah dikurangi dalam mengatur kegiatan ekonomi. Rational
Expetation (Ratex) menerangkan bahwa ekspetasi masyarakat adalah rasional dalam
aplikasinya dibidang ekonoi, Ratex mengembankan teori game. Teori game
dikembangkan pertama kali pada tahun 1944 oleh John von Neumann dan Oscar
Morgenstern dalam bukunya yang berjudul “Theory of Game and Economic Behavior”
diterangkan bahwa bentuk persaingan dalam pasar kompetitif bercirikan suatu
games artinya tingkah laku dari saingan kita menjadi patokan tingkah laku kita.
Inti revolusi Ratex adalah :
1. Masyarakat
akan menggunakan informasi terbatas mereka dengan efisien
2. Harga-harga
dan upah akan lentur dan (fleksibel)
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Sumber
Diktat Pengantar Ilmu Ekonomi
oleh Drs. E. Rumondor, M.si dan tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar